by Lucky
Sebelum menjawab pertanyaan itu, saya akan menjelaskan bahwa sebuah molekul dikatakan stabil jika seluruh elektron sudah berpasangan semua.
Molekul dikatakan Radikal (tidak stabil) jika kehilangan satu elektron dari pasangan elektron bebasnya, sehingga molekul tersebut akan sangat agresif mencari elektron-elektron yang ada disekitarnya agar menjadi stabil. Nah molekul yang tidak stabil ini yang disebut Radikal Bebas.
Radikal bebas memutuskan reaksi berantai karena dia mengikat elektron molekul yang lebih stabil, dan molekul baru tersebut melakukan hal yang sama, dan seterusnya.
Radikal bebas menyebabkan kerusakan fungsi seluler melalui terjadinya mutasi DNA (perubahan struktur DNA yang terjadi selama bertahun-tahun akan mengakibatkan kanker).
Selain itu radikal bebas juga memicu penyakit-penyakit yang berhubungan dengan usia lanjut (Parkinson, Aizheimer, asterosklerosis, dan gangguan kekebalan tubuh).
Satu-satunya yang bisa meredam radikal bebas adalah Antioksidan.
Sebenarnya Radikal bebas bisa di netralisir oleh tubuh kita asalkan dalam batas tertentu. Tapi pada kenyataanya lingkungan kita nyata-nyata membobardir tubuh kita dengan radikal bebas, seperti polusi asap kendaraan, polusi industri, pendingin ruangan, makanan tidak sehat, mesin fotocopy, asap rokok, dan lain-lain.
Untuk itu mau tidak mau kita harus lebih banyak mengkonsumsi antioksidan, seperti produk sayur, buah-buahan dan teh terutama teh hijau, serta makanan sehat yang lain.
0 comments:
Post a Comment